Monday, August 4, 2014

TOURING TRIP 26 – 30 JULI 2014


EKSOTIK TENTENA


Day 1
Awalnya saya berencana Camping di salah satu Danau atau ke salah satu pulau untuk Sekedar Snorkeling namun akses kesana tidak memungkinkan berhubung sesuatu dan lain hal soo,, saya langsung putar haluan tepat Sabtu 26 Juli 2014 sepulang kerja setengah hari saya langsung Packing dan pergi bersama Partner Trip saya kali ini dengan mengendarai Sepeda Motor hahahaaa....

Perjalanan dimulai pada jam 18.00 Wita kami melewati Kebun Kopi ( Daerah S ) kemudian Mampir sebentar di Toboli untuk beristirahat dan menyantap Lalampa / Gogos Toboli ( Makanan Khas Sulawesi : Beras Ketan dengan Ikan yang sudah di Suir kemudian di Bakar dan di santap Hangat ) Lalampa Toboli ini sudah Go Internasional sampai Wisatawan Mancanegara membeli sebagai oleh – oleh dan di bawa ke Negaranya.

Lalampa / Gogos Toboli

Kemudian Kami melanjutkan perjalanan melewati Parigi, Tolai dan kami mampir ke Sausu untuk menginap di salah satu rumah teman karena waktu menunjukan sudah pukul 23.00 Wita. Kami cukup mengatuk dan kelelahan, Kami makan Malam, berganti pakaian dan langsung istirahat pulas.

Day 2
Keesekon harinya kami bangun jam 8 Pagi, Sarapan bersiap – siap dan langsung melanjutkan perjalanan -+ jam 12 siang kami tiba di Poso Pesisir ( Daerah Texas semasa Kerusuhan ) saya sedikit was – was karena jarang memasuki wilayah ini. Walaupun sudah tinggal bertahun – tahun di Kota Palu Seingat saya, saya belum pernah memasuki Poso sebelum ke kepulauan Togean 2 bulan yang lalu, karena untuk ke Ampana jalan terdekat dari Kota Palu adalah dengan melewati Poso.

Namun sekarang saya akan berdiam diri dalam waktu yang cukup lama di Daerah poso Pesisir tempat utama dari kerusuhan kemaren. Hmmmm ternyata Poso sudah sangat aman dan Poso begitu Indah sungguh sangat di sayangkan bila yang terekspos dari Poso hanyalah hal Negatif padahal Poso memiliki banyak sekali tempat wisata di Daerah sekitarnya.

Kami mampir sejenak beristirahat di rumah kenalan lama di Poso Pesisir tersebut namun karena tidak ada orang di rumah seberangnya tempat kenalan lama yang lain, kami langsung melanjutkan perjalanan dan mampir makan siang di Puncak Kawua masih di daerah Poso.

Perjalanan sungguh panjang capek yang dirasakan terbayarkan dengan pemandangan yang Indah dan Asri, kami juga melewati Desa Tampemadoro, Desa yang berada tepat di bawah kaki gunung sehingga dapat terlihat dari atas Gunung yang kami lewati....


Desa Tampemadoro di Bawah kaki Gunung

Sekitar jam 14.00 Wita kami lanjutkan perjalanan ke Siuri salah satu Cottage di Tepian Danau Poso. Kami sempat Mampir membeli Saguer ( Minuman Khas sulawesi yang di suling dari buah dan mengandung sedikit alkohol ) setiba di Siuri Cottage saya langsung Mengambil kunci kamar no. 11 yang sudah saya booking sebelumnya, saya beristirahat sebentar dan kemudian berenang di Danau Poso sekitar jam 5 Sore hari.

Air terasa dingin karena udara yang sejuk dan berangin, Danau Poso ini sangat unik karena terlihat seperti Laut dengan warna kebiruan di tengahnya dan kehijauan di tepinya dengan pasir yang kemilau putih keemasan namun tetap dengan Air Tawarnya.

Sangking nggak percaya ini adalah Danau Saya sempat mengecap air Danau Poso ini untuk meyakinkan diri saya bahwa ini adalah Danau dengan Air Tawar yang fantastis. Hmmm ternyata Benar Awesome airnya Tawar berenangpun saya agak kesulitan karena tidak ngambang seperi di Laut. Lebih hebatnya lagi Danau Poso ini merupakan Salah satu Danau terbesar di Dunia dan ini pertama kalinya saya melihat langsung Danau Indah ini.


Danau Poso dari Siuri Cottage

Malam harinya kami Dinner di Restaurant Cottage Siuri ini yang agak tinggi sehingga kita bisa melihat danau Poso dan Cottage – Cottage lainnya dari Sudut Restaurant. Untungnya sinyal Handphone dan Listrik tetap ada di daerah sini walaupun agak Sulit, dan malam diakhiri dengan Tidur yang Lelap di Cottage No. 11.

Day 3
Senin, 28 Juli 2014 kami bangun Pagi Hari dan Langsung menuju ke Saluopa Air Terjun berjarak -+ 15 Menit dari Siuri. Kami tiba di Saluopa Air Terjun 12 Tingkat tersebut. sebelum masuk ke Air Terjunnya ternyata ada Cottage baru disana. Jadilah kita balik lagi ke Siuri untuk cek Out dan mengambil barang – barang untuk pindah di Saluopa Cottage tersebut.

Tiba kembali di Saluopa kami bergegas menyimpan barang dan langsung menelusuri Hutan -+ 20 Menit Tracking melewati jalan setapak dan kami bertemu dengan Sang Air Terjun Wooow... sangat Indah air Terjun ini dengan bebatuan yang besar dan air yang deras mengalir dari ketinggian gunung -+ 30 Meter. Airnya mengandung Kapur sehingga bebatuannya keset atau tidak licin karena berlumut.

Saya di kerjain Teman Trip saya sampai saya menaiki Air Terjun tersebut melalui bebatuan yang besar manjat dari bawah sampai atas Air Terjun Saluopa tersebut padahal ada jalan kecil melewati hutan disebelahnya... Hahahaa... But It’s Ok saya senang karena merasa tertantang dan berhasil melewatinya walaupun cukup ngeri – ngeri sedap.

Setelah puas bermain – main air di puncak Air Terjun Saluopa kami segera turun dan bertemu beberapa Turis Luar bahkan ada yang dari Holand loooh.... Hmmm ternyata Air Terjun Saluopa ini sudah tersiar sampai ke negeri Kincir itu.

Malam itu kami akhiri dengan makan malam di resto Cottage sambil mengobrol sampai larut malam ditemani kicauan burung dan beberapa hewan lainnya ditengah hutan Air Terjun Saluopa tersebut.

Day 4
Waktu Libur saya tidak panjang so... saya harus memanfaatkan waktu semaksimal mungkin. Pagi sekali kami bangun dan langsung sarapan kemudian bergegas untuk cek out dari Cottage Saluopa.

Saya langsung menuju ke Goa Tengkorak Pamona yang berjarak -+ setengah jam dari Saluopa. Sesampai di Goa Pamona saya bertemu dengan salah satu warga setempat yang menjelaskan beberapa hal tentang Goa pamona tersebut dan di temani untuk masuk ke dalam Goa. Ternyata dalam Goa tersebut lumayan mengerikan karena lubang gerbangnya sempit dan berkelok – kelok melewatinya, Goa pamona terdiri dari -+12 kamar ( Bilik Goa ), kamar pertama yang saya telusuri masih dimasuki cahaya dari atas Goa, namun kamar – kamar berikutnya semakin gelap dan lembab karena Goa ini tepat berada di bawah Danau Poso.


Depan Goa Pamona

Kedalaman Goa Pamona diperkirakan sampai 15 meter dengan lubang – lubang Goa yang sempit sehingga untuk memasukinya saja butuh perjuangan. Sampai di Kamar ke 4 saya sudah dapat melihat Tengkorak – tengkorak manusia jaman dulu. Hmmmmm lumayan merinding plus sesak nafas karena tingkat Oksigen yang semakin menurun di dalam Goa gelap dan lembab ini.

Saya tidak meneruskan perjalanan menelusuri kedalaman Goa pamona ini karena seharusnya saya di temani Pemandu dan diikat dengan Tali agar tidak tersesat saat memasuki kamar kamar berikutnya karena sempit dan banyaknya arah lubang Goa tersebut sehingga untuk memasuki Kamar – kamar berikutnya kita harus merangkak.

Akhirnya saya memilih balik karena tidak adanya pemandu untuk mengikat saya dengan tali, Konon katanya pernah ada orang yang memasuki Gua ini dan hilang gk ditemukan sampai saat ini. Hmmmm Kasian yaahh.
Bicara soal Goa... yang terakhir saya kunjungi adalah Goa dan Air Tenjun Bantimurung di daerah Sulawesi Selatan Ibu Kota Makassar. Bedanya Goa di Bantimurung ini lebih besar dan tidak berisikan Tengkorak, yang indah di Bantimurung adalah Ratusan Jenis Kupu – kupunya yang unik dan berwarna – warni.

Kemudian saya melanjutkan perjalanan -+ setengah jam dari Goa pamona menuju Goa Latea, Goa ini sungguh lebih Eksotis lagi. Di depan jalan Masuk ke Goa Latea saya dan teman Trip saya bertemu dengan Bapak Victor seorang Pemandu di Gua Latea...


Jembatan Kayu Tua pertama menuju Goa Latea

Senangnya,,, karena awalnya saya berpikir tidak akan memasuki Goa tersebut dikarenakan waktu yang sudah sore banget takut balik kemaleman karena kita harus Tracking melewati jalan setapak sekitar 400 Meter dan melewati 2 jembatan kayu Tua Hmmmm.

Eh taunya Pak Victor bersama keponakannya datang karena menghawatirkan perjalanan kami, sebagai orang awam yang akan memasuki Goa Latea tersebut. Akhirnyan kami ditemani menelusuri Goa Latea ini, Melewati Hutan dan jalan setapak Kicauan Burung terdengar merdu dengan desiran air yang mengalir dari atas gunung sunguh tempat yang Eksotis.


Depan Goa Latea

Berbeda dengan Goa Pamona, Goa latea ini tidak masuk terlalu dalam dari ujung Goa kita sudah bisa melihat Puing – puing Tengkorak Manusia yang lebih banyak lagi dari Goa Pamona. Ternyata Goa ini sudah sangat lama sebelum jaman penajajahn Belanda dan Goa ini merupakan tempat pemakaman Suku Pamona salah satu suku di Kota Tentena Provinsi sulawesi Tengah, sebelum masuknya agama Kristen ke daerah ini.

Disini lebih merinding lagi Boooo... Hahahaha gimana enggak ini pertama kali buat saya melihat langsung Tengkorak – tengkorak Manusia yang banyak banget di tempat yang Gelap dan terpencil seperti ini Huuuuuu... tapi inilah Peradaban saya senang mengetahui sejarah dan perkembangannya.

Saya tidak sempat memasuki semua lokasi tengkorak yang ada di Goa Latea ini yang katanya ada 3 lokasi, Saya hanya memasuki 1 diantaranya dan hanya melihat dari luar yang lainnya. Kami sempat berfoto bersama sejenak dan kemudian mengakihiri perjalanan dari Gua Latea langsung balik ke palu.


Dalam Goa Latea

Seperti dugaan saya diawal keluar dari Goa Latea hari sudah menggelap. Sekitar pukul 19.00 Wita saya memulai perjalanan balik menuju Palu masih tetap menggunakan si Putih kesayangan Motor saya yang setia menemani perjalanan kali ini Hahahaha... perjalanan ini ditempuh 8 Jam dari Tentena menuju Kota Palu Non Stop... kami hanya berhenti sejenak di Poso Kota untuk Makan Nasi Goreng kemudian lanjut melaju diatas dua roda Haseeeekk...

Memasuki Sausu teman Trip saya terlihat sudah kecapean dan mengantuk karena waktu sudah tengah malam, setelah menawarkan diri untuk gantian membawa motor sebanyak 3x baru kami benar – benar berganti mengemudi..... Hahahahaahahaaaa... hal ini lah yang membuat Partner Trip saya kali ini tidak mau di Ekspos karena dari Sausu sampai Parigi kurang lebih 3 jam perjalanan di tengah malam gelap gulita melewati antar kabupaten saya memboncengi dia. Sebagai lelaki yang bertubuh besar mungkin ini suatu Aib buat dia Hahahaahaaahaaa... Sorry Broo saya harus bercerita jujur di Blog saya.!

Day 5
Rabu 30 Juli 2014 Pukul 2 tengah malam kami bergantian kembali mengendarai Motor untuk melewati Kebun Kopi ( Daerah S ) kemudian setelah melewati kebun Kopi sampai di dalam Kota Palu saya kembali mengendarai si Putih Hahahaahahahaaa..... akhirnya tiba di rumah -+ jam 4 Subuh. Beristirahat sejenak dan langsung masuk Kantor kembali pada jam 8 Pagi. Capek but Happy banget karena banyak hal baru lagi telah kulewati.. YIHAAAAAAaaaaaaaaa....!!




Di Trip kali ini saya Berterima Kasih Kepada :
Tentunya Papi JC yang menciptakan seluruh keindahan dan keunikan dunia ini, sungguh Kreatif, Lagi – lagi Mama dan Papa yang selalu mendoakan dan percaya kepada anak perempuan tunggalnya ini hehehee.... Juga Thx buat C’Yul yang memberikan Informasi tentang  Siuri sehingga buat saya terinspirasi untuk mengexplore siuri dan sekitarnya lebih lanjut, Thx juga buat Sahabat saya Aya dan keluarga yang sudah mau menampung saya menginap di Sausu, Thx juga buat pengurus Cottage Siuri & Cottage Saluopa, buat My Bro Iwan Modomps yang sudah membantu saya mendesign baju saya dan bantu menyablonkannya sampai dianterin kerumah hohoo, Thx juga buat Secret Partner Touring Trip saya kali ini yang sudah menyediakan waktu untuk menemani saya mengexplore Sulteng bagian Tentena. Terima Kasih Terpisah buat Produser, Kameramen dan Video Editing saya di Trip ini. Dan Thx buat semua yang sudah mendukung.... Love All.


2 comments:

  1. It's an interesting adventure story, we're feeling like a part of your journey, the views are great and totally beautiful, even there's something frighten, hahaha, yeah the skeleton actually, but overall they're awesome, thanks Tysa for writing this article, the place where you were in is recommended:)

    ReplyDelete
  2. The amazing land...Tentena !!!! Terima kasih sudah berbagi info.Salam Wisata....

    ReplyDelete